Extra Bar

Selasa, 09 November 2010

Pemuda Pancasila


 PEMUDA PANCASILA

Selayang Pandang Pemuda Pancasila

Perjalanan sebuah organisasi tidak ubahnya perjalanan hidup seorang manusia, penuh warna dan dinamika. Didalamnya juga pentahapan hidup yang menunjukkan adanya proses perubahan yang satu waktu bisa berarti gerak maju dan di lain waktu berarti gerak mundur. Semua dinamika itu berlangsung begitu saja sebagai sebuah kemestian sejarah yang tidak bisa dielakkan, sekaligus sebagai bukti bahwa idelanya hidup harus selalu berarti "gerak positif" atau perubahan menuju suatu tatanan yang lebih baik.

Sebagai sebuah organisasi, Pemuda Pancasila yang didirikan oleh IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 28 Oktober 1959 juga memiliki sejarah yang penuh warna dan dinamika. Fase pendiriannya di pengujung tahun 50-an ditandai dengan perjuangan politik untuk menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana diamanatkan oleh Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Pada fase inilah karakter organisasi dan orientasi ideologi Pemuda Pancasila terbentuk. Manifestasi dari karakter organisasi dan orientasi ideologis dimaksud tersermin dari sikap dan komitmennya yang teguh untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara dan perekat ke Bhinnekaan bangsa.

Fase perjuangan Pemuda Pancasila di era 60-an ditandai dengan pergulatan melawan kekuatan PKI dan antek-anteknya yang berupaya mengubah ideologi negara dengan faham komunis dan aktif melakukan politik devide et impera di kalangan elit dan masyarakat akar rumput. Salah seorang pendiri HMI bahkan pernah memberikan kesaksian bahwa pada masa itu (1959-1966) Pemuda Pancasila dikenal sebagai salah satu organisasi yang gigih memerangi PKI dan antek-anteknya. Fase ini bisa dikatakan sebagai era peneguhan karakter Pemuda Pancasila sebagai pengawal ideologi Pancasila
. (dikutip dari Buku "Pemuda Pancasila Di Mata Publik").

Sejarah berdirinya Pemuda Pancasila

Organisasi Pemuda Pancasila dideklarasikan berdirinya pada 28 Oktober l959 di Jakarta. Adalah Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) yang membidani kelahiran organisasi tersebut. IPKI merupakan sayap politik dari para petinggi militer yang masih aktif dalam kedinasan. Tokoh-tokoh pendirinya adalah A. Yani, A.H. Nasution, Gatot Subroto dan masih banyak lagi. Mereka tidak dapat langsung bermain di kancah politik, karena memang undang-undang melarang militer aktif melakukan kegiatan politik praktis. IPKI dilahirkan guna mengemban tugas mulia yakni melindungi NKRI dari rongrongan bahaya laten komunis yang kala itu dimotori oleh PKI.

Setiap gerakan PKI selalu dikontrol dan dibayang-bayangi oleh IPKI. Ketika PKI melakukan manuver politik dengan mendirikan organisasi Pemuda Rakyat, dengan sigap IPKI mendirikan organisasi Pemuda Pancasila pada 28 Oktober l959.

Sejak awal berdirinya, Pemuda Pancasila tidak pernah sepi dari gerakan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Ketika Pancasila dalam ancaman dan hendak dirongrong oleh barisan Pemuda Rakyat beserta kekuatan PKI, dengan sigap kader-kader Pemuda Pancasila tampil sebagai perisai penyelamat.

Sekitar tahun l965 ketika PKI gencar menelusup di segenap sendi kehidupan masyarakat, kerap berhadapan secara fisik dengan anggota Pemuda Pancasila. Sejarah mencatat beberapa kali terjadi bentrokan fisik yang menewaskan anggota organisasi dari kedua belah pihak. Peristiwa gugurnya kader-kader Pemuda Pancasila itu dicatat sebagai peristiwa heroik yang dijadikan api semangat dalam menegakkan panji-panji organisasi.


Ikrar Pemuda Pancasila :
1. Bertanah Air satu, Tanah Air Indonesia.
2. Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia.
3. Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia
4. Berideologi satu, Ideologi Pancasila



SAPMA sebagai wadah pemuda yang meninggalkan jejak-jejak sejarah kepada generasi berikutnya dengan kegiatan-kegiatan yang nyata yang monumental dan patut diteladani dipelihara dan dilanjutkan. Bukan menjadi SAPMA yang hanya menangani kegiatan-kegiatan yang bersifat ceremonial dan sloganis serta berbau politis saja.Menjadikan SAPMA sebagai moral force dan kontrol sosial terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara dala segala aspek. Harus diakui, bahwa pemuda masa lalu telah menunjukkan peran kontrol sosial dan moral force yang lebih tangguh daripada pemuda jaman sekarang.

Sebagai kader harapan bangsa dan penerus estafet perjuangan dari masa lalu dan penentu masa akan datang, pemuda haruslah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Pemuda haruslah mengambil peran dalam mencerdaskan bangsa. Hal ini tentu menuntut kalangan muda untuk serius dalam menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi , dari manapun asalnya untuk di darma baktikan bagi kepentingan bangsa dan Negara.
SAPMA Pemuda Pancasila sebagai wadah kaderisasi dan aktualisasi diri untuk membentuk pribadi yang memiliki jiwa leadership, kemampuan manajerial, keterampilan administrasi dan diplomasi.

 Pemuda Pancasila dimasa sekarang

Perjalanan Pemuda Pancasila yang sudah hampir setengah abad ini ternyata banyak mengalami liku-liku, dan itu telah membentuk karakter keras Pemuda Pancasila. Tidak bisa dipungkiri Pemuda Pancasila dimata masyarakat sangatlah tidak seperti namanya yang menyandang nama sakral, Pemuda Pancasila sangat di indentikkan dengan "Pemuda Preman", "Antek-antek Orde Baru" sehingga pada sekarang ini Pemuda Pancasila sangatlah menjadi momok bagi masyarakat, ini diakibatkan oleh tingkah oknum selama ini. Namun kami beranggapan bahwa lebih baik "DARI AJADAH MENUJU SEJADAH" daripada "DARI SEJARAH MENUJU AJADAH".

Atas dasar itu sudah menjadi Pekerjaan rumah bagi para pengurus baik dari tingkat pusat sampai ke daerah, image terhadap Pemuda Pancasila harus bisa dirubah, kalau tidak maka Pemuda Pancasila hanya akan tinggal nama saja atau lebih menyedihkan lagi Organisasi ini akan di demo dan di tuntut untuk dibubarkan. Pemuda Pancasila harus berani menentang apa yang bertentangan dengan Pancasila.


2 komentar: